Pengertian Forex
Forex (Foreign Exchange) yaitu Pertukaran dan Perdagangan mata uang asing atau biasa disebut dengan trading Valas (Valuta Asing)
Yang diperdagangkan di FOREX :
Pasangan (Pairs) Mata Uang yang UMUM diperdagangkan di dunia (contoh: EUR/USD , GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF) . Jadi Forex berarti membeli atau menjual suatu mata uang terhadap mata uang yang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih naik/turun harga jual belinya.
Ilustrasi :
Buy EUR/USD berarti Beli EURO dan Jual USDollar
Sell GBP/JPY berarti Jual Poundsterling dan beli Japan Yen
Contoh:
Buy EUR/USD 1.4000 berarti Beli 1 EURO dengan menjual 1.4000 USD
Mata Uang Yang Populer Diperdagangkan
* EUR = "Euro" (mata uang Eropa)
* GBP = "Sterling" atau "Cable" (mata uang Inggris)
* AUD = "Aussie Dollar" (mata uang Australia)
* NZD = "Kiwi" (mata uang New Zealand)
* JPY = "Yen" (mata uang Jepang)
* CHF = "Swiss Franc / Swissy" (mata uang Swiss)
* CAD = "Dollar Canada" (mata uang Canada)
* USD = "US Dollar" atau "Buck" (mata uang USA)
* Dan lainnya
Golongan Pasangan Mata Uang (Pairs)
* Mata Uang Direct : (EUR/USD , GBP/USD dan mata uang lainnya yang USD nya di belakang)
* Mata Uang Indirect : (USD/JPY, USD/CHF dan mata uang lainnya yang USD nya di depan)
* Mata Uang Cross Rate : (GBP/JPY , EUR/CHF , yaitu mata uang yang bukan diperbandingkan dengan USD)
* Instrument Metal. Contoh: XAU (Emas) , XAG (Silver), dsb...
Base dan Counter:
Contoh: GBP/USD
Ini berarti Base Currency : GBP dan Counter Currencynya : USD
Pelaku Pasar
* Siapa sajakah pelaku dan peserta di Pasar Forex ini ?
* Pemerintah, Negara
* Perusahaan, Pabrik, Industri
* Institusi Keuangan
* Bank-Bank
* Para Broker
* Pelaku Bisnis
* Masyarakat (Retail Customers)
Contoh trader dunia yang sukses : George Soros (salah satu 100 orang terkaya di dunia), Larry William (Dengan bermodalkan $10,000 saja dalam waktu 1 tahun berhasil menghasilkan total profit $1 juta (sekitar Rp.10 M) dalam lomba forex dunia pada beberapa tahun yang lalu. Dan itu adalah uang nyata, bukan demo!)
Market Hours (Jam Market)
* Pasar Forex bergerak dan buka 24 jam
(Senin pk.4 pagi sampai Sabtu pk.3 pagi WIB)
WIB = Waktu Indonesia Barat atau GMT +7
Pasar uang dunia libur di hari sabtu, minggu, dan hari libur internasional seperti
tahun baru
* Time Zone:
Asian Time (Tokyo) : 6am - 3pm (WIB/GMT+7)
Europe Time (London) : 2pm - 11pm (WIB/GMT+7)
USA Time (New York) : 7pm - 4am (WIB/GMT+7)
(Jangan salah melihat jam yang tertera di software trading Metatrader ! karena itu adalah JAM SERVER (biasanya berbeda 4-5 jam dari Indonesia) dan itu bukan Jam Lokal anda)
Satuan di Forex
* Pip atau Point : Satuan terkecil untuk pergerakan di Forex, contoh: dari harga 1.3000 bergerak ke 1.3018, maka berarti bergerak naik 18 pips, dan pips menentukan profit dan loss anda
CATATAN: sedangkan untuk kondisi 5 digit harga maka 18 pips itu akan tertulis menjadi 180 (ini berarti 18 koma 0).
* Lot : Satuan jumlah kontrak (contract size) atau volume.
lot = $100,000 quantity contract size.
lot = $10,000 quantity contract size.
lot = $1,000 quantity contract size
Contoh: Buy 2.0 lot EUR/USD di 1.3000 , Artinya: Membeli 200,000 EURO dengan menukarkan (jual) 1.3000 x 200,000 = USD 260,000
* Spread : Yaitu selisih harga Jual dan Beli (Selisih harga Bid dan Ask) . Contoh: Harga Bid dan Ask EUR/USD = 1.3001 / 1.3003 , ini berarti selisih spreadnya adalah 2 point. USD/JPY 90.22/90.25 spread= 3 point
Pembacaan Harga Buy dan Sell
* Jual (Sell) sering disebut juga dengan istilah Bid ataupun Short, sedangkan Beli (Buy) sering disebut dengan istilah Ask (Offer) ataupun Long
* BUY (Ask) jika mengharapkan harga pasangan mata uangnya bergerak naik untuk mendapatkan Profit. (Buy = Harga anda beli mata uang di market)
* SELL (Bid) jika mengharapkan harga pasangan mata uangnya bergerak turun untuk mendapatkan Profit. (Sell = Harga anda jual mata uangnya di market)
Ilustrasi :
Buy EUR/USD berarti Beli EURO dan Jual USDollar
Sell USD/JPY berarti Jual USDollar dan Beli Japan Yen
Contoh:
Buy EUR/USD 1.4000 berarti Beli 1 EURO dengan menJual 1.4000 USD
Macam Leverage (atau daya ungkit)
Leverage ada beberapa jenis pada umumnya, yaitu:
* 1:1 berarti uang jaminannya = nilai kontraknya (100%) (1:1 juga berarti tanpa leverage)
* 1:50 berarti uang jaminannya 2% dari nilai kontrak
* 1:100 berarti uang jaminannya 1% dari nilai kontrak
* 1:200 berarti uang jaminannya 0.50% dari nilai kontrak
(Sebaiknya jangan menggunakan leverage terlalu rendah seperti 1:1, 1:50 karena membutuhkan modal yang lebih besar. Idealnya adalah 1:100 dan 1:200. Leverage yang semakin tinggi juga beresiko lebih tinggi pula bila tidak digunakan dengan benar)
Keterangan : Jaminan = Margin
Jaminan (margin) akan dikembalikan ke portfolio account balance anda lagi secara penuh setelah posisi order anda ditutup (di-close) atau diliquid
Kolom Balance, Equity, Margin
* Balance: yaitu jumlah uang anda yang telah terealisasikan atau yang telah diclose (belum dihitung dengan posisi floating profit/lossnya bila ada)
* Equity: yaitu jumlah uang anda setelah dihitung dengan floating profit atau loss
* Margin: yaitu total penggunaan margin (jaminan) anda sesuai dengan jumlah total order anda yang sedang berjalan (open positions)
o Free Margin: yaitu sisa Margin yang bisa anda gunakan untuk order (bila anda masih mempunyai posisi floating (open posisi) maka untuk withdrawal (penarikan uangnya) maka anda bisa mengambilnya dari sisa uang di Free Margin ini)
o Margin Level: yaitu persentase dari Equity berbanding Margin anda (Margin Level juga berguna untuk menentukan Margin Call (Loss Total) di ketahanan anda)
Margin Call
Pengertian Margin Call yang umum: yaitu suatu keadaan dimana uang equity anda drop dibawah margin yang dibutuhkan (akibat loss), dan posisi anda dapat terclose otomatis bila terkena Margin Call ini
Contoh :
Uang anda $3000, dan anda open posisi 1 lot di USD/JPY di leverage 1:100 (1%), Margin yang dibutuhkan yaitu $1000. Jika sisa uang equity anda tersebut turun akibat floating loss hingga menyentuh $1000 atau dibawahnya, maka open posisi anda akan diclose otomatis secara paksa oleh system.
Pending Orders
Pending order yaitu suatu order yang belum terlaksana, namun akan terlaksana apabila telah menyentuh suatu titik harga tertentu sesuai pesanan harga yang telah anda tentukan sebelumnya.
Adapun macam-macam pending order yaitu:
- Buy Stop - Buy Limit
- Sell Stop - Sell Limit
* BUY STOP : Memesan order BUY Diatasnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak naik ke suatu titik harga yang kita pesan tersebut maka di titik tersebut akan otomatis dipasang Buy dengan harapan agar grafik dapat bergerak naik lagi supaya mendapatkan profit
* SELL STOP : Memesan order SELL Dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak turun ke suatu titik harga yang kita pesan tersebut maka di titik tersebut akan otomatis dipasang Sell dengan harapan agar grafik dapat bergerak turun lagi supaya profit.
* BUY LIMIT : Memesan order BUY Dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak turun ke suatu titik harga yang kita pesan tersebut maka di titik tersebut akan otomatis dipasang Buy dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak naik supaya profit.
* SELL LIMIT : Memesan order SELL Diatasnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila harga market bergerak naik ke suatu titik harga yang kita pesan tersebut maka di titik tersebut akan otomatis dipasang Sell dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak turun supaya profit.
Manajemen Resiko
Selain perintah-perintah order sebelumnya, dalam Trading Forex terdapat beberapa istilah lain yang harus diketahui (istilah yang berkaitan dengan tindakan Closing atau Menutup Posisi Order), antara lain:
* Take Profit (TP) : Yaitu untuk target profit anda
* Stop Loss (SL) : Yaitu untuk membatasi kerugian anda (atau cut loss)
* SL sebaiknya dipasang di setiap order anda, karena untuk membatasi kerugian anda agar tidak semakin terpuruk jika open posisi anda terkena loss. Dan SL idealnya adalah maximum 50 pips atau boleh sebesar 3%-5%, Atau tergantung dari risk management anda (tingkat toleransi resiko anda) atau pengaturan Money Managementnya.
Cut loss
Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Switching
Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar.
Averaging
Membuka posisi baru namun dalam hal ini tidak seperti switching yang menutup posisi kita yang mengalami kerugian lalu membuka posisi baru yang berlawanan, namun kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan transaksi sebelumnya.